Manajemen Gigitan Ular Dengan Budaya Betatawar (Getah Daun Pepaya) melalui Pendekatan Culture Care

Authors

  • M. Sobirin Mohtar Sari Mulia University
  • Rifa'atul Mahmudah
  • Malisa Ariani
  • Dewi Riyanti
  • Erianti
  • Nazilatul Audah Surya Putri

DOI:

https://doi.org/10.70427/smartdedication.v1i1.18

Keywords:

Getah Daun Pepaya, Budaya Betatawar, Gigitan Ular

Abstract

Daun pepaya merupakan salah satu tanaman yang mengandung saponin. Saponin adalah salah satu senyawa yang memacu dalam pembentukan suatu kolagen, yaitu suatu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Senyawa ini merupakan salah satu senyawa flavonoid yang larut dalam air serta dapat diekstrakkan menggunakan etanol 70% Berdasarkan data Lokakarya Nasional Tanaman Obat pada tahun 2010, dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia, Indonesia telah memiliki 30.000 jenis tumbuhan termasuk di antaranya 940 jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. Pepaya (Carica papaya L.) adalah tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu bagian dari tanaman pepaya yang berkhasiat sebagai obat ialah daunnya. Daun Carica papaya merupakan salah satu tanaman yang mengandung saponin, sedangkan kulit batang dan akar dari Carica papaya mengandung flavonoid dan alkaloid, selain itu juga daun serta akarnya mengandung polifenol dan bijinya mengandung saponin. Polifenol dan flavonoid memiliki aktivitas yaitu sebagai antiseptic. Pengobatan tradisional adalah pengobatan atau perawatan menggunakan cara maupun obat – obat atau ramuan tradisional yang mengacu pada pengalaman, keterampilan turun temurun dan diterapkan sesuai norma–norma yang berlaku dalam masyarakat Salah satunya getah daun pepaya sebagai pengobatan tradisional pada gigitan ular.

References

Afni, A. C. N., & Sani, F. N. (2020). Pertolongan Pertama Dan Penilaian Keparahan Envenomasi Pada Pasien Gigitan Ular. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 91–98. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.423

Agustina, D. M., Fernando, Y., & Richi. (2019). Penyuluhan Penanganan Prahospital Pada Korban Gigitan Ular. Jurnal Suaka Insan Mengabdi, 1(2), 108–11

Adiwinata R, Nelwan EJ. Snakebite in Indonesia. Acta Med Indones. 2015; 47(4):358-365

Dafa, M. H., & Suyanto, S. (2021). Kasus Gigitan Ular Berbisa di Indonesia Case. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA, 5(1), 47–52

Luman A., dan Endang. (2016). Gigitan ular berbisa. Divisi Penyakit Tropik dan infeksi. Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Minghui R, Malacela MN, Cooke E. WHO’s snakebite envenoming strategy for prevention and control. Lancet. 2019; e-837

Mohtar MS, et al, (2021). The First Response of Familyto Patient with Heart Attack in Banjarese Community South Kalimantan: A Phenomenological Study. P-ISSN: 2721-4737. E-ISSN: 2721-7302. Vol 3. No 2. Hal 66-77. International Journal of Clinical Inventions and Medical Sciences.https://lamintang.org/journal/index.php/ijcims/article/download/248/192.

Mohtar MS, et al. (2021). Cardiac Care In Cultural (CCIC): Pelatihan Manajemen Serangan Jantung Dengan Budaya Banjar “Menyamak” Bagi Ahli Cabut Angin Di Desa Pemurus Baru Banjarmasin. Vol 3. No 2. Hal 123-132. Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM). http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/JSIM/article/download/312/195.

Parker JC and Meggs WJ. (2018). First aid and pre-hospital management of venomous snakebites. Tropical Medicine and Infection Desease. 3(45).

Ramadhian, dan Widiastini, (2018). Kegunaan Ekstra Daun Pepaya (CaricaPepaya)Pada Luka. ISSN 2356-332X. Vol 5. No 1. Hal 513-517. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine.https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/194.

Riska Aini, Saipul Hamdi, Nila Kusuma, Arif Nasrulah (2021) Pengobatan Tradisional. P-ISSN: 2807-6826.Vol.1/1(58-84.

Suryati I, Yuliano A, Bundo P. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dengan penanganan awal gigitan binatang. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN: 2622-2256. 1(1).

Syah1,Puspita Septie Dianita,Herma Fanani Agusta (2022). Effectiveness Of Papaya Plant (Carica papaya L.) Wound Healing: A Narrative Review. Vol IX. No 1. Hal 1-9. Jurnal Farmagazine. http://dx.doi.org/10.47653/farm.v9i1.540

World Health Organization. Fact sheet of Snakebite envenoming. WHO [Internet].2019. Availablehttps://www.who.int/newroom/factsheets/detail/snakebite-envenoming

Zakaria, Andi Evi Erviani, Eddy Soekendarsi 2021). Uji Potensi Getah Pepaya Carica Papaya Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Bakar Kulit Tikus Rattusnovergicus. P ISSN: 2086–4604. E ISSN: 254 –8819.Vol 12. No 2. Hal 40-46. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. https://journal.unhas.ac.id/index.php/ja.

Downloads

Published

2024-01-31